Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daging Sapi Tembus Rp120 Ribu per Kg, Pedagang Minta Harga Diturunkan

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 14 Agustus 2025 |15:06 WIB
Daging Sapi Tembus Rp120 Ribu per Kg, Pedagang Minta Harga Diturunkan
Harga daging sapi masih dijual Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram. (Foto: Okezone.com/Feby)
A
A
A

JAKARTA – Lonjakan harga daging sapi yang bertahan tinggi sejak Iduladha 2025 dikeluhkan para pedagang. Saat ini harga daging sapi masih dijual Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram.

"Tingginya harga daging di pasar ketika stoknya melimpah tentu patut dicurigai karena adanya oknum yang menahan penjualan agar harga daging melambung tinggi," ungkap salah satu pedagang daging di Jakarta, Retan, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, semestinya harga daging cenderung turun jelang Iduladha karena permintaan menurun. Namun, beberapa waktu kemudian kembali normal.

"Jadi, kalau harganya justru naik bahkan tinggi sejak Iduladha, tentu harus dicurigai karena adanya permainan oknum," jelasnya.

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga para pedagang pasar. Ia menilai pengelolaan daging sebaiknya diserahkan kepada pemerintah ataupun BUMN.

"Tentu pemerintah berupaya mempertahankan stabilitas harga pangan, termasuk daging. Karena kalau sampai terjadi gejolak, maka akan berdampak terhadap daya beli masyarakat dan inflasi," tuturnya.

Di sisi lain, pedagang daging sapi, Rohim, juga mendesak agar pemerintah mengambil alih dalam menentukan harga daging sapi di pasaran.

 

“Kami meminta agar harga daging di pasaran diambil alih pemerintah agar lebih terjamin dan bisa mengontrol harga pasar dan acuannya rata. Jika pemerintah sudah menentukan harga daging maksimal Rp90.000/kg, maka sebaiknya sama rata di semua pedagang,” katanya.

Sebagai informasi, harga daging sapi di pasaran masih tinggi berkisar Rp120.000–Rp130.000 per kg sejak Lebaran Iduladha 2025. Ini seperti pantauan di Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Hal tersebut pun berdampak pada turunnya permintaan konsumen sehingga pedagang mengurangi jumlah daging yang dijualnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement