Sekarang, proyek kereta cepat yang semula dianggap sebagai bukti modernisasi transportasi di Indonesia menghadapi masalah besar.
Namun, selama konsorsium mampu memanfaatkan aset yang tersedia, bukan hanya mengandalkan tiket penumpang, ada kemungkinan besar mereka akan dapat menghindari tekanan.
Kereta cepat Whoosh berpeluang menjadi proyek yang tidak hanya mengeluarkan biaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi baru di daerah sekitarnya dengan dukungan dari strategi pengembangan kawasan dan Danantara.
Baca Selengkapnya: Utang Jumbo Kereta Cepat Whoosh bak Bom Waktu, KCIC Harus Bayar Bunga Rp2 Triliun per Tahun ke China
(Taufik Fajar)