Adu Kekayaan Sultan Kemnaker Irvian Bobby di LHKPN dengan Uang Hasil Pemerasan, Bak Bumi dan Langit
Fakta ini semakin menegaskan bahwa jumlah harta yang ia nikmati sehari-hari jauh melampaui angka yang tercatat resmi.
Bahkan, penyidik juga menemukan puluhan kendaraan mewah yang diduga terkait dengan dirinya. Padahal, dalam laporan LHKPN, Irvian hanya menuliskan kepemilikan satu mobil Pajero keluaran 2016.
Untuk menyamarkan aliran dana, Irvian diduga menggunakan berbagai rekening atas nama pihak lain, termasuk milik saudara, staf, bahkan ada yang dibeli dari petani. Praktik ini membuka kemungkinan penerapan pasal tindak pidana pencucian uang dalam proses hukumnya.
Selain Irvian, sejumlah pejabat dan pihak swasta turut terseret dalam kasus yang mencuat lewat operasi tangkap tangan pada Agustus 2025. Penyidik saat ini menahan lebih dari sepuluh tersangka dan menelusuri aset-aset yang diduga berasal dari tindak pidana tersebut.
Perbandingan antara harta yang sah tercatat di LHKPN sebesar Rp3,9 miliar dengan dugaan penerimaan uang haram Rp69 miliar menimbulkan kontras tajam. Kondisi ini menjadi sorotan publik dan menegaskan pentingnya transparansi serta kepatuhan pejabat dalam melaporkan kekayaannya.
Penelusuran aliran dana dan aset tersembunyi pun kini menjadi fokus utama aparat penegak hukum untuk memastikan seluruh hasil kejahatan bisa terungkap dan dikembalikan kepada negara.
(Dani Jumadil Akhir)
