“Itu pertama kali sepanjang sejarah ada KUR perumahan, dan itu akan direncanakan dihadiri oleh beliau. Kami sudah akan persiapkan tempatnya kemungkinan di Jawa, nanti juga disiapkan dengan perbankannya,” pungkasnya.
Sementara menurut informasi, Presiden Prabowo juga akan menyosialisasikan peningkatan kuota rumah subsidi FLPP dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit pada tahun ini. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas akses hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Hingga September 2025, pemerintah melalui APBN telah menyalurkan Rp22,67 triliun untuk mendukung program rumah subsidi. Dana tersebut digunakan untuk membiayai 182.657 unit rumah.
Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran 350.000 unit rumah subsidi. Dengan realisasi 52,18% hingga September, pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai pada akhir tahun.
(Taufik Fajar)