JAKARTA - Co-CEO MNC Group sekaligus CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo menyatakan kegagalan mengurus bisnis keluarga banyak disebabkan karena pertengkaran antar saudara itu sendiri. Pembagian tugas jelas satu dengan yang lain menjadi salah satu upaya agar bisnis keluarga
Hal itu dikatakan Angela saat menjadi pembicara pada Forbes Global CEO Conference dengan tema Family Business: Looking at the Next Frontier, yang diselenggarakan di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu (15/10/2025).
"Sejak awal, orang tua kami sangat terbuka. Mereka selalu mengatakan bahwa banyak bisnis keluarga gagal karena generasi penerus saling bertengkar. Mereka tidak ingin itu terjadi. Jadi, orang tua kami sejak awal membuat pembagian peran yang jelas, siapa menangani apa, tanpa tumpang tindih," ujarnya Angela dalam paparannya.
Angela mengatakan, perencanaan generasi penerus merupakan hal yang mudah. Namun yang sulit adalah merencanakan masa depan bersama untuk memajukan bisnis keluarga dan terus berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja.
"Pada akhirnya yang kami inginkan adalah agar MNC menjadi warisan yang bertahan lebih lama dari hidup kami sendiri. Itu menjadi dasar yang membuat kami selalu bisa bersatu," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Director Salim Group, Axton Salim mengatakan salah satu keuntungan dari bisnis yang dirintis oleh keluarga sendiri adalah perencanaan yang selalu memikirkan jangka menengah dan panjang. "Kalau tidak berpikir jangka panjang, pengambilan keputusan ini bisa menjadi kacau dan reaktif dari hari ke hari," tambahnya.
Selain itu, sisi positif dari bisnis keluarga adalah terkait pengambilan keputusan yang bisa dirumuskan lebih cepat. Hal ini cukup membantu ketika sedang terjadi turbulensi ekonomi yang menyeret dampak terhadap prospek keberlanjutan bisnis.
"Dalam masa turbulensi, penting untuk memiliki pemimpin yang bisa mengambil keputusan cepat, baik soal keuangan, pemasaran, dan lainnya. Jadi struktur kepemimpinan yang jelas membantu kami tetap fleksibel dan tangguh," pungkasnya.
(Taufik Fajar)