Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Luhut Ingin Suntik Rp50 Triliun ke INA, Purbaya: Saya Enggak Mau

Anggie Ariesta , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2025 |13:45 WIB
Luhut Ingin Suntik Rp50 Triliun ke INA, Purbaya: Saya Enggak Mau
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi Usul Ketua DEN Luhut soal Suntikan Dana ke INA. (Foto ;Okezone.com/Kemenkeu)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku ragu dengan usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengucurkan dana Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA).

Purbaya khawatir dana tersebut tidak disalurkan ke sektor riil, melainkan hanya digunakan membeli obligasi atau bond.

"Anda tahu INA ditaruh di mana sekarang utangnya sebagian besar? Gua rasa sama obligasi juga. Anda cek dulu deh," kata Purbaya saat media briefing di kantornya, Jumat (17/10/2025).

Selain itu, Purbaya menekankan bahwa usulan dana tersebut baru akan didukung jika INA efektif dalam menjalankan program investasi di sektor riil.

Menkeu secara terbuka mengkritik praktik penempatan dana oleh entitas investasi pemerintah jika mayoritas ditempatkan pada instrumen utang, seperti obligasi.

"Gini, saya enggak mau kasih uang ke sana, nanti uangnya dibelikan bond lagi, buat apa? Mending saya kurangin, buat saya," tegasnya.

Purbaya membandingkan situasi ini dengan Danantara yang juga ia kritik saat rapat karena sebagian besar dananya ditempatkan di obligasi.

"Kayak di Danantara kan gitu, sebagian besar masih bond kan kemarin? Makanya saya agak kritik waktu meeting itu kan. Kok lu taruh bond? Kalau gitu mah, lu enggak jago-jago amat. Kira-kira gitu," ungkap Purbaya.

Purbaya melanjutkan bahwa, meskipun Danantara berjanji akan menyalurkan dana ke sektor riil pada waktunya, INA juga harus membuktikan keahliannya di sektor investasi, mengingat statusnya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) yang harus mampu menarik investor asing.

"Tapi yang penting INA juga akan kita lihat, betul seperti itu? Kan INA kan harusnya mengundang investor asing. Itu kan sovereign wealth fund, bukan domestik aja. Kita naruh lho, Rp70 triliun di situ, saya lupa. Kayaknya segitu deh," ujarnya, merujuk pada dana awal yang disuntikkan pemerintah.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement