JAKARTA - Cara lapor masalah pajak dan bea cukai via WA Lapor Pak Purbaya di nomor 082240406600. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah membuka kanal aduan Lapor Pak Purbaya terkait keluhan atau kendala terkait bea cukai dan pajak.
Masyarakat bisa langsung lapor keluhan terkait masalah pajak dan bea cukai melalui WhatsApp (WA) 082240406600. Dalam laporannya harus dicantumkan nama lengkap dan alamat email.
"Kini bisa langsung Lapor Pak Purbaya! Melalui layanan WhatsApp di 0822 4040 6600, masyarakat dapat menyampaikan laporan dengan mencantumkan nama lengkap dan alamat surel (email)," tulis akun Instagram menkeuri, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Menkeu Purbaya untuk memperkuat integritas, transparansi, dan memastikan setiap suara masyarakat didengar langsung.
Pembentukan bilik pengaduan ini, kata Purbaya, telah direncanakan sejak minggu pertama dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Tujuannya untuk mencegah perilaku pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang berpotensi mengarah pada pemerasan maupun tindakan ilegal lainnya.
Lapor Pak Purbaya dibuka sejak 15 Oktober 2025 dan telah menerima 15.933 aduan hanya dalam dua hari sejak beroperasi penuh. Dari jumlah tersebut, yang telah selesai diverifikasi sebanyak 2.648, terdiri dari 189 Kategori Aduan dan 2.459 Kategori Non Aduan (berisi ucapan selamat). Sisanya, sebanyak 13.285 WA, masih dalam proses verifikasi.
"Yang ucapin selamat ada 2.459 ya, muji-mujilah, lumayan lah. Sisanya 13.285 sedang diverifikasi dan ini ada 10 yang sudah mau dikerjakan ya," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Salah satu contoh masalah yang diungkap Purbaya dalam aduan Lapor Pak Purbaya adalah soal pegawai Bea Cukai yang nongkrong di Starbucks saat jam kerja. Salah satunya berasal dari whistleblower yang melaporkan adanya pegawai Bea Cukai yang sering terlihat nongkrong di gerai Starbucks sambil mengenakan seragam dinas setiap hari.
Meski lokasi dan identitas pegawai tersebut tidak disebutkan, pelapor menyebut bahwa pegawai itu sering membicarakan bisnis pengiriman mobil yang diduga miliknya sendiri.
“Ada yang lapor petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks buka laptop tiap hari yang dibicarakan bisnis, aset gimana, mengamankan aset baru dapat kiriman mobil gimana jualnya mohon ditindak. Saya wiraswasta risih lihatnya ngomong berisik tiap hari pakai baju Bea Cukai,” ujar Purbaya menirukan isi laporan tersebut.
Menanggapi hal itu, Purbaya langsung menunjukkan ketegasannya. “Ini akan kami tindak ya,” tegasnya.
Purbaya juga memperingatkan seluruh pegawai Kementerian Keuangan agar tidak nongkrong di tempat seperti Starbucks saat jam kerja, apalagi dengan mengenakan seragam dinas.
Purbaya menegaskan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang melanggar. “Bilang ke mereka nongkrong jangan di Starbucks..mereka masih gak peduli dianggapnya saya main main bilang hari Senin kalau ada yang begini lagi akan saya pecat, saya persulit. Masa nongkrong di Starbucks pakai seragam,” tegas Purbaya.
(Dani Jumadil Akhir)