Destry menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga BI Rate lebih lanjut, dengan prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Pelonggaran kebijakan makroprudensial diperkuat dengan meningkatkan efektivitas implementasi pemberian likuiditas kepada perbankan, untuk mempercepat penurunan suku bunga dan mendorong kenaikan pertumbuhan kredit atau pembiayaan ke sektor riil, khususnya sektor-sektor prioritas pemerintah.