Memasuki semester kedua, optimisme kembali pulih. IHSG tidak hanya bangkit dari fase pemulihan, tetapi juga melesat hingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah (All-Time High) sebanyak 24 kali. Kapitalisasi pasar pun menembus rekor baru di atas Rp16.000 triliun.
Kebangkitan ini didukung oleh basis investor yang semakin kuat. Saat ini, jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus angka psikologis 20 juta investor, dengan rata-rata 901.000 investor aktif setiap bulannya.
Dari sisi emiten, meski secara kuantitas jumlah perusahaan yang melantai di bursa lebih sedikit, namun kualitas pendanaan menunjukkan tren positif. Terdapat 26 emiten baru tahun ini, di mana 6 di antaranya merupakan IPO kelas kakap atau lighthouse company.
"Hal yang perlu digaris bawahi adalah, meskipun jumlah IPO saham tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, namun total fundraise sebesar Rp18,1 triliun mengalami peningkatan sebanyak 27 persen dibandingkan tahun 2024," tegas Iman.
Iman menekankan bahwa kesuksesan tahun ini bukan hanya soal angka, melainkan soal ketepatan respon dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam menjaga infrastruktur perdagangan tetap andal dan adaptif.
"Dari dinamika yang kita lalui sepanjang 2025, kita belajar bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan kesiapan, ketepatan respon, dan juga kolaborasi yang kuat," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)