Dia mengatakan apa yang ditetapkan pemerintah dalam menetapkan harga BBM masih belum transparan. Padahal, jika dihitung cost plus alfa kedua harga premium dan solar mestinya bisa turun.
Dia berpendapat harga Solar bisa turun Rp1.000 per liter dari harga sebelumnya. "Artinya harga solar mestinya Rp5.900 bukan Rp6.900 per liter. Ini kan masih sangat jauh, masih belum transparan perhitungannya," sambung dia, dalam diskusi Membedah Harga Gas Untuk Industri, Jumat 2 November.
Menurutnya, masyarakat harus segera diberikan pendidikan untuk bisa melakukan perhitungan sendiri. Dengan terdidik, masyarakat akan mampu menilai apa yang telah dilakukan pemerintah sudah tepat atau tidak dalam menentukan harga BBM. "Jadi harus transparan dan memberikan apa yang sesuai pada masyarakat," tuturnya.
Menteri ESDM Sudirman Said
Menurut Sudirman, Presiden sedang terus mencari berbagai solusi bagaimana cara menggairahkan perekonomian yang sedang melambat. Oleh karena itu, dia meminta semua menteri memikirkan stimulus ekonomi sesuai dengan bidang masing-masing.
"Kemeterian ESDM baru diminta mengkaji kemungkinan perubahan harga BBM. Tidak ada sama sekali perintah menurunkan harga," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 3 November.
(Rani Hardjanti)