Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Misbahul Huda menyebut sepanjang tahun 2011-2016 jumlah industri kertas terus mengalami penurunan, meskipun ada juga pembangunan pabrik pulp dan rayon yang sedang berlangsung.
"Sebagian besar pabrik yang tutup disebabkan semakin meningkatnya biaya produksi yang tinggi dan harga jual kertas yang cenderung stagnan serta adanya tekanan dari produk impor yang jumlahnya terus meningkat," paparnya.
Maka dari itu, untuk meningkatkan daya saing, pelaku usaha akan memperluas jaringan. APKI juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder di dalam negeri seperti Kadin serta Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).
"Dengan keunggulan komparatif dari segi ketersediaan bahan baku dan iklim tropis, kami yakin industri pulp dan kertas dapat tumbuh positif dengan dukungan dari para stakeholder," tukasnya.
(Fakhri Rezy)