"Ada dua sistem yang diterapkan dalam ekspor produk kayu, yakni dengan menggunakan SVLK yang diterapkan kepada semua negara di luar UE, sementara khusus ekspor produk perkayuan ke UE menggunakan lisensi FLEGT," ujarnya.
Khusus hasil ekspor produk perkayuan hingga Maret 2017 senilai USD2,57 miliar ke seluruh negara, sementara khusus ekspor ke UE senilai USD277,26 juta.
Menurut dia, untuk ekspor kertas ke semua negara di dunia hingga Maret 2017 senilai USD837,37 juta, sementara ekspor kertas ke UE senilai USD65,25 juta.
"Ekspor hasil kayu lainnya hingga Maret 2017 ke semua negara, berupa hasil kerajinan senilai USD28,91 juta, furniture USD368,05 juta, panel USD567,48 juta, pulp USD475,66 juta, woodworking (kayu olahan) USD265,04 juta dan ekspor chip senilai USD28,91 juta," kata Rufi'ie.
(Rizkie Fauzian)