Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menggenjot Likuiditas Pasar Modal Syariah

Menggenjot Likuiditas Pasar Modal Syariah
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Bahkan lebih dari 60% saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia merupakan saham yang menjadi konstituen ISSI. Seluruh konstituen ISSI adalah emiten-emiten tercantum dalam DES yang ditetapkan oleh OJK secara periodik setiap Mei dan November.

Saat ini terdapat 341 saham syariah yang bisa menjadi pilihan investasi pemodal. Jumlah tadi merupakan angka Daftar Efek Syariah tertinggi yang selama ini pernah tercatat. Pada periode sebelumnya jumlah saham yang masuk dalam katagori saham syariah tercatat sebanyak 331 saham syariah, artinya ada penambahan 10 efek syariah baru.

Namun kembali lagi, keberagaman produk investasi syariah dan infrastruktur perdagangan yang terus dibangun belum mengangkat pangsa pasar seluruh produk investasi syariah di pasar modal. Padahal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, potensi pengembangan instrumen syariah sangat besar.

Karena itu OJK dan BEI berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan pasar modal syariah di Tanah Air. Pengembangan pasar modal syariah bahkan merupakan bagian dari Roadmap Pengembangan Keuangan Syariah 2017-2019 yang diluncurkan OJK pada 13 Juni 2017 lalu.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida saat peluncuran roadmap tersebut mengatakan langkah pengembangan pasar modal syariah dilakukan dengan terus menambah produk serta memacu literasi.

“Pemahaman masyarakat perlu ditingkatkan lebih signifikan dan menambah produk lebih banyak supaya market lebih likuid,” ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement