Sungkono berharap paska mogok, pelayanan bongkar muat di JICT kembali berangsur normal. Kapal-kapal yang sempat dilayani terminal lain, bisa memilih kembali ke JICT karena produktivitas bongkar muat yang lebih baik.
"Dewan Pelabuhan concern terhadap kenyamanan pelaku usaha di pelabuhan," katanya.
Sementara itu, CEO Hutchison Indonesia Rianti Ang mengklaim bahwa pelayanan pelanggan JICT tidak terganggu karena mogok pekerja.
"Kami sebagai pemilik 49% saham JICT merasa kecewa. Saya percaya manajemen JICT bisa bereskan insiden tersebut lewat peraturan ketenagakerjaan," katanya.
Sehari setelah mogok dihentikan, sekira 500 pekerja mendapatkan Surat Peringatan kedua. Manajemen JICT beralasan, hal tersebut dilakukan sebagai sarana pembinaan.
Kepala Sudinaker Jakarta Utara Dwi Untoro menyayangkan sikap Direksi JICT yang melayangkan surat peringatan massal secara sepihak tersebut.