Pembangkit listrik itu akan memperkuat sistem kelistrikan Sumbawa dan merupakan upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi, serta pertumbuhan ekonomi NTB.
"Pembangkit listrik itu diperkirakan mampu melistriki hingga 110 ribu keluarga," katanya.
PLN menyadari bahwa listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat. Oleh karena itu, PLN terus berupaya agar pembangkit listrik tersebut bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa memperkuat sistem kelistrikan Sumbawa dan listriknya bisa dinikmati oleh masyarakat.
Untuk diketahui, rasio elektrifikasi NTB hingga Juli 2017 mencapai 81,14 persen, sementara khusus di Pulau Sumbawa telah mencapai 85,3 persen.
Dengan masuknya PLTMG Sumbawa diharapkan rasio elektrifikasi di NTB, dapat meningkat hingga di atas 95 persen pada 2019.
Pulau Sumbawa saat ini masih terbagi menjadi dua sistem kelistrikan, yaitu Sistem Bima dan Sistem Sumbawa.