JAKARTA - Ekonom Bank Mandiri menemukan anomali antara padatnya proyek infrastruktur yang sedang digarap pemerintah dengan jumlah pekerja di sektor konstruksi. Data yang dimiliki oleh ekonom Bank Mandiri menyebutkan bahwa pekerja di sektor konstruksi jumlahnya berkurang 500.000 orang sepanjang tahun ini.
Chief Economist Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan menyebutkan, jumlah pekerja konstruksi tahun 2016 sebanyak 7,7 juta orang, namun jumlahnya terus terkikis hingga 500.000 orang menjadi 7,2 juta orang di kuartal I-2017.
Baca juga: Sudah 29 Tahun, Ini 13 Ruas Tol yang Berhasil Dioperasikan
"Number of labor yang kerja di konstruksi turun hampir setengah juta orang, kenapa? padahal infrastruktur spending naik," ungkapnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Anton pun menjelaskan akar dari anomali ini. Menurutnya, sektor konstruksi secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu sektor infrastruktur dan sektor properti. Ada dua pola pertumbuhan yang berbeda dari dua jenis konstruksi ini.