"Inti acara penutupan program pembiayaan proyek infrastruktur melalui tahun anggaran 2017 dan kick off program pembiayaan infrastruktur tahun anggaran 2018," jelasnya.
Seperti diketahui, Pemerintahan Joko Widodo terus menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Hal ini bertujuan untuk membangun konektivitas dan mengurangi ketimpangan antar daerah.
Menurut Suminto dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah membutuhkan sumber pendanaan alternatif seperti melalu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pasalnya, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk membangun infrastruktur sangat terbatas.
"Kita terus melakukan berbagai macam inovasi melakukan pembangunan yang produktif, meningkatkan kualitas APBN kita dalam rangka dukung pertumbuhan inklusif dan kesejahteraan rakyat yang semakin baik," jelasnya.
(ulf)
(Rani Hardjanti)