Lebih jauh Rizal meyakini, ekspor bisa membaik kalau pemerintah mampu mengubah sistem penjualan ikan. Misalnya dengan membuat pasar yang besar dan bagus di Natuna. "Jadi orang dari Hong Kong, dari Taiwan, dari Singapura, dan dari Jepang beli di pasar ikan di Natuna," tambah Ramli.
Baca Juga: Pengusaha Sebut Penenggelaman Kapal Asing Pencuri Ikan Dilematis
Dengan demikian, rakyat yang berada di dalam pulau Jawa, seperti Pantura akan merasa senang. Pasalnya tidak akan ada lagi persaingan dengan pemilik kapal-kapal besar.
"Jadi ini win win solution sekaligus untuk memperkuat kedaulatan Republik Indonesia di Natuna. Makanya kami waktu menjadi Kemenko, kami ganti nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara. Wong daerah kita, ada memang yang tak setuju tapi itu kan laut kita, terserah kita dong mau kasih nama apa," tungkas Ramli.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)