JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengelar rapat koordinasi (Rakor) kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB) dengan para menteri Kabinet Kerja.
Pantauan Okezone, Senin (15/12/2018), rapat digelar sekira pukul 08.30 WIB, terlihat sejumlah menteri yang sudah datang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Thomas Lembong, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly.
Sementara Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita belum tiba. Selain menteri Kabinet Kerja, turut hadir Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi.
Baca Juga: 2 Penyebab Kemudahan Berbisnis Jakarta Turun, Akar Masalahnya Perizinan
Sekadar informasi, dalam laporan tahunan "Doing Business 2018" yang dirilis oleh Bank Dunia, peringkat kemudahan berusaha Indonesia di 2018 secara keseluruhan naik 19 peringkat menjadi posisi 72 dari 190 negara yang disurvei. Pemerintah memiliki target mampu meraih peringkat 40 dalam EODB 2020.
Pada EoDB 2017, posisi Indonesia meningkat 15 peringkat dari 106 menjadi 91. Tercatat dalam dua tahun terakhir posisi Indonesia telah naik 34 peringkat.
Baca Juga: Jokowi Minta DPR Ga Usah Bikin Banyak UU, Nambahin Ruwet
Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Lembong mencontohkan, India yang sudah mulai berupaya meningkatkan peringkat kemudahan berusahanya. Hal tersebut ditunjukkan dengan peringkat India yang beberapa tahun sebelumnya buruk, namun kemudian mampu melonjak 30 peringkat dari urutan 130 (2017) menjadi 100 (2018).
Karenanya, BKPM akan mengadakan sosialisasi kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar lebih memahami mengenai reformasi perekonomian terkini supaya kemudian mampu meningkatkan peringkat kemudahan berusaha Indonesia.
(Martin Bagya Kertiyasa)