Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemiskinan dan Ketimpangan Jadi Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2018 |22:25 WIB
Kemiskinan dan Ketimpangan Jadi Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur
Foto: Giri/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, salah satu tantangan dalam pembangunan adalah masalah kemiskinan. Dirinya menilai, meskipun sudah dilakukan pembangunan infrastruktur yang masif, namun angka kemiskinan masih cukup besar.

Baca Juga: Menteri Basuki: Ada Jembatan Kurang Layak, Lapor ke Saya!

Tercatat, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 menunjukkan,%tase penduduk miskin mencapai 10,38%. Dari jumlah tersebut 61,47% berada di wilayah pedesaan, dan 38,53% berada di wilayah perkotaan.

“Jumlah ini turun bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 10,78%. Makanya tadi di video pekerja tadi menyampaikan dengan adanya pembangunan infrastruktur, minimal dia bisa ayem 5 tahun karena dia bisa kerja,” ujarnya dalam acara diskusi Projo, di Kuningan City, Jakarta, Kamis (25/1/2018).

 Baca Juga: Kadin: Hampir Semua Kecelakaan Kerja karena Kelalaian

Selain kemiskinan, lanjut Basuki, ketimpangan menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dalam membangun infrastruktur. Pada 2017, tercatat sumbangan produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar masih berasal dari Jawa 58,22% dan Sumatera 22,12%

Sementara, empat pulau kawasan lain masih di bawah 10%. Seperti Kalimantan 7,75%, Sulawesi 6,34%, Maluku dan Papua 2,42%, serta Bali dan Nusa Tenggara 3,15%.

“Walaupun gini ratio turun, tapi ketimpangan masih ada,” ucapnya.

Baca Juga: Baru 150 Ribu Tenaga Ahli Infrastruktur Punya Sertifikat

Basuki mengaku, pembangunan infrastruktur memang tidak akan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat dalam waktu dekat. Sebab, ada proses yang harus dilalui untuk mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut.

"Saya sampaikan memang pembangunan infrastruktur Indonesia tidak akan terasa saat ini. Namun yang penting itu survei Gallup World Poll yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama sebagai negara yang pemerintahannya paling dipercaya oleh masyarakat di dunia, yaitu 80%,” jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement