JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengklaim, selama tiga tahun koordinasi pemerintah pusat maupun daerah dengan BI sudah berjalan baik. Hal ini terlihat dengan terjaganya inflasi di bawah 4% selama tiga tahun terakhir.
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara mengatakan, tugas penting BI adalah menjaga nilai tukar Rupiah. Dengan hal ini maka inflasi akan stabil bahkan cenderung rendah.
Baca Juga: Sri Mulyani: Inflasi Penyebab Konsumsi Rumah Tangga di Bawah 5%
"Kalau inflasi rendah artinya produksi barang harus cukup dan distribusi harus bagus, nah artinya itu ada di daerah," ujar dia dalam acara pertemuan Kemendagri dengan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI seluruh Indonesia di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Baca Juga: BI: Inflasi Januari karena Harga Pangan Tertekan
Lanjutnya, dengan koordinasi yang baik melalui Kemendagri kepada seluruh jajarannya di daerah, memudahkan tugas BI berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga berjalan dengan baik. Ini terlihat dari inflasi yang terjaga di bawah 4%, di mana pada 2015 tercatat 3,3%, kemudian 2016 tercatat 3,06%, dan di 2017 sebesar 3,6%.
"Itu membuktikan bahwa koordinasi pemerintah pusat dan daerah dengan BI berjalan baik. Baik terkait menyerahkan data-data, kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman di daerah, itu semua berjalan dengan baik," jelasnya.
Baca Juga: Inflasi Januari 0,62%, Menko Darmin: Gara-Gara Harga Beras
Dengan demikian, kata dia, produksi dan distribusi pun bisa berjalan baik. Namun hal ini, juga harus diwaspadai dengan tantangan ke depan, seperti masalah utama terkait soal volatile food (gejolak harga pangan) yang sering terjadi pada komoditas beras, cabai, bawang, dan daging.
"Maka dari itu kita harus terus kerjasama dengan baik dari Pak Menteri dan teman-teman pemerintah daerah. Mari terus kerjasama bagaimana inflasi harus rendah, maka daya beli masyarakat terjaga dan suku bunga bisa menjadi tetap rendah," ujar dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)