"Tren inflasi pangan pada bulan Maret hingga Juni mendatang akan naik seiring faktor musiman jelang Lebaran," ujar dia.
Di samping itu, lanjut dia, yang menjadi perhatian khusus adalah core inflation atau inflasi inti yang masih akan rendah trennya. Melihat Januari-Februari 2018 inflasi inti hanya pada kisaran 0,31% dan 0,26% lebih rendah dari inflasi Januari-Februari 2017 yakni 0,56% dan 0,37%.
Rendahnya inflasi inti jadi cerminan dorongan inflasi dari sisi permintaan (demand pull inflation) masih rendah. Kondisi ini dapat memberikan efek kepada konsumsi rumah tangga di kuartal I yang diperkirakan hanya mencapai 4,7-4,9% (yoy).
Bhima mengatakan, dugaan sementara inflasi inti rendah karena lemahnya daya beli kelas menengah dan bawah akibat kenaikan inflasi pangan, dan terlambatnya penyaluran bansos.
(Fakhri Rezy)