JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan pelemahan nilai tukar Rupiah yang mendekati Rp14.000 per USD memang sudah terprediksi.
Hal ini dengan melihat ekspektasi pasar terhadap kenaikan Fed Fund Rate (FFR) 3 hingga 4 kali di 2018. Setelah menaikkan FFR 25 basis points (bps) pada Maret lalu, The Fed diprediksi akan melanjutkan pengetatan moneter pada Mei mendatang.
Baca juga: Menko Darmin: Pelemahan Rupiah Berdampak ke Inflasi
"Kita sudah prediksi Rupiah sebelumnya pasti mengalami tekanan, terutama bulan-bulan antara Mei-Juni 2018 (mendatang)," ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (24/4/2018).