Selain itu, dengan beberapa perusahaan asing di Indonesia yang melakukan pembagian deviden di awal tahun, pasti akan melakukan konversi Rupiah ke mata uang masing-masing negara. Hal ini pun mendorong pelemahan Rupiah.
Baca juga: Investor Asing Tunggu Rupiah Kembali ke Level Rp13.000-Rp13.500
Disisi lain, kinerja ekspor relatif tak mengalami pertumbuhan signifikan dari sisi volume. Padahal impor bahan baku cenderung cukup dominan, sehingga tingkat impor lebih besar ketimbang ekspor.
"Sehingga tekanan ini yang kita pandang akan masih akan berlanjut. Yang paling berpengaruh kebijakan Amerika Serikat itu sendiri," ujarnya.