Di sisi lain, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebutkan, target SPBLdi 2019 sebanyak 2,4 juta rumah tangga miskin dan tidak mampu, menyesuaikan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Maka dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI disepakati biaya SPBL sebesar Rp1,2 triliun.
"Dengan masing-masing rumah tangga sebesar Rp500.000," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Dirinya pun mengusulkan untuk dana tersebut bisa menjadi bagian dari belanja subsidi pemerintah. "Bayangkan, ada kabel listrik di depan rumah tapi tidak bisa bayar (pemasangan). Ini mungkin sekali saja di 2019, kalau pun ada lagi nanti jumlahnya akan berkurang," jelas dia.
Sementara itu, menurut Rida, opsi belanja subsidi memiliki kelebihan efektivitas penggunaan dana dapat dikontrol pemerintah serta realisasi sesuai jumlah pemasangan sambungan baru 450 va.
