"Premium, itu kalau bagi rakyat itu bukan masalah Premiumnya, yang penting harganya murah. Premium diganti Pertamax tak ada masalah, asal harga terjangkau," pungkasnya.
Baca Juga: Kementerian ESDM: Kenaikan Premium Ditunda, Sesuai Arahan Presiden
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hadi Djuraid mengatakan, penundaan kenaikan harga Premium dilakukan karena menunggu kesiapan Pertamina.
"Sesuai arahan Bapak Presiden rencana kenaikan harga premium di Jamali (Jawa, Madura, Bali) menjadi Rp7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini agar ditunda dan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina," ujar Hadi.
(Dani Jumadil Akhir)