JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus membangun infrastruktur di berbagai daerah saat megawal pemerintahan. Dalam hal ini, berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terjun langsung membantu pengerjaan proyeknya lewat berbagai pembiayaan-pembiayaan dari dalam negeri.
Direktur Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia M Yana Aditya mengatakan, BUMN mulai mencari sumber pendanaan lain demi membiayai proyek infrastruktur pada tahun depan. Diperkirakan BUMN mulai melirik pendanaan surat utang (obligasi) melalui pasar modal.
"Kita bangun infrastruktur yang jangka panjang 25-30 tahun. Gimana menyesuaikan pembiayaannya biar matching? Prediksi saya di 2019 akan terbit obligasi-obligasi baru," ujarnya di The Atjeh Connection Sarinah, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).
Baca Juga: Realisasikan Skema KPBU, Pemerintah Bangun Sistem Penyedia Air Minum di Semarang
Prediksi tersebut dengan melihat kondisi makroekonomi saat ini di mana Bank Indonesia (BI) sejak Mei lalu terus menaikkan suku bunga acuannya. Hal ini membuat suku bunga pinjaman kredit juga ikut naik.