Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Capaian Inflasi Indonesia Selama 5 Tahun, Paling Rendah 2016

Rikhza Hasan , Jurnalis-Rabu, 02 Januari 2019 |16:43 WIB
Capaian Inflasi Indonesia Selama 5 Tahun, Paling Rendah 2016
Ilustrasi BPS (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Inflasi 3,02% di 2016

Inflasi pada tahun ini mencapai 3,02%. Capaian inflasi ini lebih rendah dibandingkan prediksi Bank Indonesia (BI). BI memprediksi bahwa inflasi pada tahun 2016 mencapai 4% plus minus 1%. Sedangkan pemerintah memprediksi inflasi sepanjang 2017 sebesar 4%.

Kepala BPS Suhariyanto menambahkan, untuk laju inflasi bulanan pada Desember 2016 sebesar 0,42% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,71. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi.

4. Inflasi 2017 Mencapai 3,61%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Desember 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi mencapai 0,71%. Angka ini mengalami kenaikan dari November 2017 dikarenakan ada kenaikan beberapa harga pangan.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, inflasi pada tahun kalender sebesar 3,61% dengan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) 3,61%. Namun, capaian ini masih di bawah dari target inflasi tahunan pemerintah sepanjang 2017.

Pasalnya pemerintah menargetkan inflasi sebesar 4,3% sepanjang tahun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.

Baca Juga: Bensin Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di 2018

5. 2018 Alami Inflasi Sebesar 3,13%

Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,62% (month to month/mtm). Angka ini mengalami kenaikan dari November 2018 yang sebesar 0,27%.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyatakan, bila dilihat tahun kalender Januari hingga Desember 2018 maka inflasi sebesar 3,13% (year to date/ytd). Sementara, inflasi tahunan Desember 2018 sebesar 3,13% (year on year/yoy).

Pengamat Ekonomi Bhima Bhima Yudhistira memproyeksikan, inflasi Desember 2018 berkisar 0,35%-0,55%. Sehingga keseluruhan inflasi tahun 2018 berkisar 2,8%-3,1%.

Dia menyatakan, faktornya secara musiman memang ada kenaikan permintaan baik di bahan makanan, makanan jadi dan komponen transportasi. "Pengeluaran masyarakat cenderung naik ditambah dengan realisasi belanja pemerintah akhir tahun," katanya kepada Okezone.

Adapun di sisi transportasi kenaikan bahan bakar pesawat atau avtur pada akhirnya berimbas pada kenaikan harga tiket pesawat. "Sehingga total inflasi di 2018 sebesar 2,8%-3,1%, ada di kisaran itu," ujar dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement