JAKARTA - Masyarakat menyambut positif penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi oleh PT Pertamina. Karena akhirnya setelah beberapa lamanya, harga Pertamax Cs bisa turun.
Meskipun begitu ada beberapa masyrakat yang berpendapat penurunan harga BBM non subsidi ini terlalu kecil. Bahkan jika dibandingkan ketika BBM non subsidi tersebut naik sangat jauh sekali.
Salah seorang yang komplen karena terlalu kecilnya penurunan tarif BBM non subsidi tersebut adalah salah seorang Driver Transportasi Online bernama Sutrisno (35 tahun). Seharusnya Pertamina bisa menurunkan harga Pertamax lebih dari Rp500 per liternya.
"Kecil ya (turunnya), padahal kalau naikin sampaiRp1.000 per liter," ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (5/1/2019).

Sementara itu berbeda dengan Sutrisno,salah seorang Karyawan bernama Michael Siahaan memiliki pandangannya sendiri. Menurut pria berusias 29 tahun itu, penurunan harga hingga Rp250 per liter itu sudah cukup tinggi.