JAKARTA – Pada usia 35 tahun, pendiri dan CEO Spotify Daniel Ek bisa dianggap sangat sukses. Dia memiliki kekayaan senilai USD2,9 miliar. Sementara Spotify memiliki 170 juta pengguna aktif bulanan hingga Mei 2018.
Layanan streaming musik publik tersebut dilaporkan menghasilkan USD5 miliar. Ek sudah tidak asing dengan menghasilkan banyak uang pada usia dini.
Faktanya, pria kelahiran Swedia ini menjadi miliuner pada usia 23 tahun, dua tahun sebelum aplikasi Spotify pertama diluncurkan. Dia belajar sendiri menulis kode (coding) pada awal masa remajanya dan sudah memulai bisnis pertamanya pada usia 14 tahun.
Menurut Forbes , Ek mengikuti booming bisnis dotcom pada akhir 1990-an. Dia memiliki bisnis sampingan merancang dan menyediakan hosting situs web untuk perusahaan.
Baca Juga: Jaylen Bledsoe Jadi Anak Terkaya Dunia, Berapa Hartanya?
Sering kali Ek bekerja di laboratorium komputer sekolah menengahnya atau rumah keluarganya di pinggiran Kota Stockholm. Diawali dari mendesain website untuk teman-temannya, Ek sudah bisa meminta USD5.000 untuk perusahaan lokal hingga akhirnya tembus USD50.000 dalam sebulan.
Bahkan, orang tuanya tidak tahu tentang bisnisnya yang meng untungkan sampai mereka melihat semua video game dan gitar mahal yang dikumpulkan putra mereka. “Saya pikir tidak banyak anak berusia 13 tahun yang memiliki Fender Stratocaster tahun 1957 dalam kondisi asli dan hal-hal semacam itu. Tetapi, saya melakukannya,” katanya.
Dari situ, kemudian dia mengobrol dengan pendiri Napster, Sean Parker, yang kemudian menjadi investor Spotify. Keduanya sama-sama mengobrol dengan nama samaran. Tetapi, Parker memuji Ek akan Spotify. Lalu, mereka menghabiskan berjam-jam untuk chatting .
Keduanya akhirnya bertemu pada 2009. Meskipun Ek menghasilkan lebih banyak uang daripada ayahnya yang seorang mekanik saat dia berusia 16 tahun, bisnisnya di kamar tidur itu menurutnya semakin membosankan. Dia mulai merekrut Programme . Pada usia 18 tahun, dia mengelola tim yang terdiri dari 25 orang.
Baca Juga: Banyak CEO Resign pada 2018, Simak Penyebabnya
“Saya juga dipaksa memasukkan bisnis yang berkembang. Sebab, fakta bahwa otoritas pajak Swedia mulai mengajukan pertanyaan tentang dari mana semua uang itu berasal,” katanya.
Pada satu titik, Pemerintah Swedia menghubungi Ek, lalu mengatakan bahwa Ek berutang pajak kepada pemerintah beberapa ratus ribu dolar. Pada 2002, Ek lulus dari sekolah menengah dan mendaftarkan diri di Royal Institute of Technology Swedia untuk belajar teknik. Namun, dia meninggalkan kampus setelah hanya delapan minggu. Dia bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi, termasuk situs e-commerce Swedia bernama Tradera yang kemudian dijual kepada eBay.