Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menambahkan, untuk dilingkungannya akan didorong peningkatan beberapa program studi di sektor kesehatan yang memang diperlukan namun minim peminat.
"Kita akan coba mana yang kurang akan ditingkatkan. Misalnya ahli temu wicara, ahli membuat prostesa, kaki palsu dan sebagainya, itu kan minatnya sedikit padahal diperlukan. Itu kita coba tingkatkan," jelasnya.
Baca Juga: Rapat Bareng Sri Mulyani hingga Darmin, Menko Luhut Bahas Pendidikan Vokasi
Menristekdikti Mohamad Nasir menyatakan, di tingkat perguruan tinggi, implementasi pendidikan vokasi nantinya bukan hanya tenaga pengajar dari akademisi saja, namun juga dari tenaga ahli industri.
"Kami siapkan regulasi supaya pengajaran dan pendidikan vokasi tidak lagi hanya di kelas saja, tapi dengan industri yang terkait. Makannya dosen itu 50% dari akademisi, 50% dari industri, itu penting. Syaratnya dia punya kompetensi dari industri," jelas dia.
(Dani Jumadil Akhir)