Menurutnya, ekonomi nasional masih akan tetap ditopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Hal itu terlihat dari, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di 2018 diperkirakan sebesar 5,2%, menandakan daya beli domestik masih baik.
"Dengan ini melihat permintaan domestik itu cukup baik," katanya.
Selain itu, investasi sepanjang tahun ini juga diperkirakan tumbuh 6,5%-6,9%. Meski diakuinya pertumbuhan investasi harus lebih tinggi untuk semakin mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, inflasi diperkirakan akan terus terjaga di bawah sasaran 3,5%. Sepanjang tahun lalu, inflasi Indonesia terjaga di 3,13%. Selain itu, defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) diperkirakan membaik di 2019 menjadi 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Kondisi nilai tukar Rupiah juga diperkirakan kian membaik di tahun ini, sebab Bank Sentral Amerika Serikat (AS) diproyeksi menaikkan suku bunga acuan sebanyak 2 kali. Lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 4 kali.