JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla gencar melakukan pembangunan infrastruktur selama empat tahun. Dengan pembangunan ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian negara.
Namun belakangan, pembangunan infrastruktur banyak dipertanyakan efektifitas dan manfaatnya. Sebab, selama lima tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan dikisaran 5%.
Direktur Eksekutif Institute of Development for Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, untuk jangka panjang memang belum terlihat. Sebab, dampak ekonomi pembangunan infrastruktur terlihat dari jumlah investasi yang masuk.
Jika dibandingkan dengan negara lain, memang realisasi investasi Indonesia masih jauh dari harapan. Khususnya penanaman modal asing.
Berdasarkan data, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) investasi asing yang masuk melalui PMA sepanjang 2018 tercatat Rp92,7 triliun. Realisasi aliran PMA itu turun 8,8% bila dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp430,5 triliun.