 
                "Kalau kita lihat dari sisi agregat makronya, investasi kita penanaman modal asingnya minus. Penanaman modal dalam negeri naik tipis tapi relatif stagnan," ujarnya, di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Biaya Logisitik Mahal, Pembangunan Infrastruktur RI Harus Dievaluasi
Sangat disayangkan jika realisasi investasi Indonesia masih rendah. Sebab menurutnya, arus modal asing yang lari ke wilayah Asia cukup besar.
"Padahal arus investasi asing yang move on ke Asia itu terbesar. Realisasi investasi ke Jepang dan China itu besar. Tapi Indonesia kecil," ucapnya.
Namun jika dilihat dari jangka pendeknya, pembangunan infrastruktur dinilai mulai terlihat dampaknya. Salah satu contohnya meningkatnya peringkat daya saing Indonesia.