JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada tahun ini berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp551,6 miliar. Dengan demikian jumlah dividen per saham yang didapatkan oleh masingmasing pemegang saham yaitu Rp22,5.
Direktur Utama Waskita Beton Precast, Jarot Subana mengatakan, pembagian dividen tersebut telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) per seroan. Jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham adalah sebesar 50% dari laba bersih perseroan pada tahun 2018, yakni senilai Rp1,1 triliun.
”Dalam RUPST telah disepakati pembagian dividen sebesar Rp551 miliar atau setara Rp22,5 per lembar saham, rencananya pembagian dividen ini akan diberikan satu bulan setelah pelaksanaan RUPST,” kata Jarot dalam paparan publik perseroan di Jakarta, kemarin.
 Baca Juga: Dapat Tambahan Proyek Tol, Waskita Beton Bukukan Kontrak Baru Rp1,5 Triliun
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8 triliun. Angka ini naik sebesar 13% dibandingkan pendapatan usaha sepanjang tahun 2017 sebesar Rp7,1 triliun.
Selain itu, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik sebesar 10% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun. Sedangkan untuk penerimaan pembayaran termin selama 2018 sebesar Rp11,4 triliun atau naik sebesar 148% dari penerimaan pembayaran termin tahun 2017 sebesar Rp4,6 triliun.
Penerimaan pembayaran termin ini berasal dari pekerjaan tambahan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, proyek Jalan Tol Batang-Semarang, proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), proyek Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung (PPKA), proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, dan berbagai proyek lainnya.
 Baca Juga: Naik 10,31%, Waskita Beton Raup Laba Rp1,10 Triliun
Dari sisi perolehan nilai kontrak baru pada 2018 sebesar Rp6,7 triliun. Angka ini melampaui target nilai kontrak baru 2018 sebesar Rp6,56 triliun. Perolehan nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek besar yang tengah disuplai WSBP, yaitu proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya, sehingga nilai kontrak yang dikelola hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp17,34 triliun.
Jarot menambahkan, perseroan juga berhasil merealisasikan nilai kontrak lebih tinggi daripada target yang dicanangkan pada kuartal I/2019 ini. Hing ga kuartal I, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tersebut berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp2,2 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News