JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk meraih kontrak baru pembangunan pabrik peleburan (smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) dengan sebuah perusahaan swasta PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI) selaku investor.
“Dalam pembangunan proyek smelter ini, Perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerja sama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN China) di mana Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 bulan," kata Direktur Operasi 3 PT PP (Persero) Tbk Abdul Haris Tatang dalam siaran pers yang diterima seperti dilansir Antaranews, di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Acara pemancangan tiang pertama tersebut pada Sabtu (15/6) ditandai dengan penekanan tombol bersama yang dihadiri oleh Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Bupati Kolaka Ahmad Safei, Direktur Operasi 3 Perseroan Abdul Haris Tatang, dan Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata, juga jajaran manajemen Perseroan dan PT CNI.
 Baca Juga: PTPP Bakal Jual Tol Pandaan-Malang hingga Medan-Kualanamu
Dengan keberhasilan Perseroan sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement and Construction) yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, maka saat ini Perseroan mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral.
Proyek Pembangunan Smelter Feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara ini akan menelan investasi Rp4 triliun untuk Tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp14,5 triliun.
 Baca Juga: PTPP Incar Proyek Perumahan yang Hancur di Filipina
Pabrik Smelter yang memiliki total kapasitas sebesar 4x72 MVA ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2021 dan nantinya diperkirakan akan memproduksi sekitar 229.000 ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22-24%. Pembangunan pabrik Smelter ini menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari 4 tanur listrik jenis rectangular dimana teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Pembangunan Smelter Feronikel ini merupakan upaya yang dilakukan oleh PT CNI selaku perusahaan dalam negeri untuk dapat membantu meningkatkan devisa negara di sektor minerba. Selain itu, dengan beroperasinya pabrik Smelter ini, penyerapan tenaga kerja di masyarakat sekitar dipastikan dapat membantu meningkatkan perekonomian.