JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ada sejumlah bahan pangan yang perlu diperhatikan pasokannya dalam mengantisipasi kemarau panjang. Pasalnya, kemarau yang berkepanjangan dapat memengaruhi tingkat inflasi secara signifikan.
Kemarau akan menyebabkan kekeringan sehingga berimbas pada tanaman pangan yang tidak berproduksi dengan baik. Pada akhirnya akan mempengaruhi besaran pasokan yang kemungkinan belum bisa memenuhi permintaan.
Baca Juga: Cabai hingga Biaya Sekolah Kerek Inflasi Juli Sebesar 0,31%
Darmin menyatakan, komoditas pangan yang perlu diperhatikan adalah jenis cabai dan bawang. Menurutnya, Indonesia belum memiliki langkah memenuhi pasokan kedua bahan pangan ini secara berkepanjangan. Seperti diketahui, untuk memenuhi kebutuhun bawang putih di Tanah Air memang masih perlu impor.
"Sebenarnya yang mungkin harus diperhatikan lebih adalah bumbu-bumbuan seperti cabai dan bawang. Karena kita belum menemukan solusi yang sifatnya agak permanen," ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Baca Juga: BPS: Inflasi Juli 2019 Sebesar 0,31%
Badan Pusat Statistik (BPS) memang mencatatkan, bahan makanan menjadi penyumbang inflasi pada Juli 2019 sebesar 0,80% dengan andil 0,43%. Komoditas utama pendorong inflasi adalah cabai merah sebesar 0,20%, cabai rawit 0,06%, serta cabai hijau 0,01%.