JAKARTA – PT MNC Insurance mencatatk perolehan premi bruto sebesar Rp446,3 miliar di Semester I-2019. Premi bruto nit usaha MNC Group ini tumbuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama di 2018.
Direktur Utama MNC Insurance Sylvy Setiawan menyampaikan, beberapa produk andalan seperti Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Property dan Aneka telah menjadi penopang pertumbuhan di Semester 1 2019.
 Baca juga: MNC Insurance Beri Asuransi Kendaraan untuk Nasabah Mandiri Tunas Finance
Sehingga performa perseroaan telah melampaui target yang telah ditetapkan oleh perseroan,” ujarnya, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Performa ini juga di dukung dengan pertumbuhan yang signifikan di hasil investasi MNC Insurance. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018, hasil investasi bertumbuh sebesar 231%. Adapun Portfolio investasi perusahaan meliputi reksadana sebesar 40%, obligasi sebesar 28%, saham sebesar 17% dan deposito sebesar 15%.
 Baca juga: Nasabah JTO Finance Dilindungi Asuransi Kendaraan Bermotor dari MNC Insurance
Selain itu, hingga pertengahan tahun 2019 ini MNC Insurance telah meraih beberapa penghargaan untuk performa yang diberikan di tahun 2018 seperti :
1.“Infobank 20th Insurance Award” yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank Asuransi Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan 2018 kategori Asuransi Umum Berpremi Bruto Rp250 – di bawah Rp500 Miliar.
 Baca juga: Masuki Usia ke-7, MNC Insurance Dorong Kinerja Lebih Baik
2.“Infobank Digital Awards 2019” yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank Peringkat 1 Kategori Asuransi Umum Konvensional Premi Bruto 250 – di bawah Rp500 Miliar Best Overall Peringkat 3 kategori Perusahaan Asuransi Umum Corporate Brand MNC Insurance
3.“Indonesia Enterprise Risk Management Award VIII, 2019” yang diselenggarakan oleh Economic Review 2nd - The Best Risk Management 2019 kategori General Insurance asset di bawah Rp5 Triliun.
4. “8th Indonesia Insurance Award 2019” yang diselenggarakan oleh Economic Review 2nd – The Best General Insurance Company 2019 Kategori Non Public Company asset di bawah Rp5 Triliun.