JAKARTA - Masih banyak di antara kita yang takut untuk berinvestasi saham karena menganggap investasi saham sangat berisiko. Hal ini mungkin saja karena kita lupa bahwa ada prinsip pokok yang harus dipahami yaitu investasi di pasar saham merupakan investasi jangka panjang.
Tidak ada rumusan baku tentang itu, tetapi fakta membuktikan, ketika membeli saham lalu mempertahankan minimal 3 tahun, dan terutama di atas 5 tahun, terbukti memberi keuntungan yang lebih menarik.
Baca Juga: Berinvestasi Tidak Harus dengan Dana Besar
Terutama jika membeli saham perusahaan yang punya fundamental kuat, jelas track record-nya, dan punya prospek yang terukur. Investor juga tidak dibuat sibuk untuk terus mencermati perdagangan harian yang menyita waktu.
Pasar saham yang sangat berfluktuatif menunjukkan risiko investasi yang relatif tinggi. Untuk meminimalkan risiko, investor harus memberikan batasan besarnya alokasi aset investasi pada instrumen saham.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Risiko dalam Berinvestasi
Porsi dana investasi pada instrumen saham, harus dialokasikan dari dana investasi yang memiliki orientasi jangka panjang. Alokasi dana jangka panjang ini penting, untuk menghindari kondisi investor yang terpaksa menarik dana dan merealisasikan kerugian.
Investor yang terpaksa melakukan cut loss atau menjual saham miliknya pada harga rendah, biasanya terdesak kebutuhan saat kondisi pasar sedang tidak menguntungkan. Sementara dana investasi pada pasar saham memerlukan fleksibilitas untuk menunggu agar bisa merealisasikan keuntungan pada saat yang tepat.