JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka inflasi bulan Agustus 2019 pada hari ini. Angka inflasi di Agustus diprediksi masih stabil di level rendah.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam mengatakan inflasi pada Agustus 2019 diprediksi berada dikisaran 0,20% (month to month). Angka ini lebih rendah dari inflasi pada Juli yang mencapai 0,31%.
Baca juga: BI Proyeksi Inflasi Agustus 0,15%, Cabai dan Emas Jadi Penyumbang Terbesar
“Prediksi inflasi berkisar 0.20% (mtm) prediksi inflasi secara tahunan 3.53% (year on year),” ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (2/9/2019).
Menurut Piter, inflasi bulan ini dipicu oleh kenaikan harga cabai keriting merah. Kenaikan memang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini dikarenakan datangnya musim kemarau.
Baca juga: Kemarau Panjang, Menko Darmin Khawatir Cabai dan Bawang Sumbang Inflasi
“Pemicunya kenaikan harga cabai keriting merah yang terdampak musim kemarau panjang. Cabai merah memang 3 bln terakhir naik terus,” jelasnya.
Selain itu lanjut Piter, inflasi Agustus juga didorong oleh biaya pendidikan. Mengingat bulan agustus sudah masuk kepada tahun ajaran baru.
Baca juga: Cabai hingga Biaya Sekolah Kerek Inflasi Juli Sebesar 0,31%
=