JAKARTA - Bekerja tidak selamanya berjalan lancar. Ada saja hambatan dan terjangan yang dilalui selama bekerja, salah satunya lingkungan kerja.
Selain gaji, masyarakat pastinya akan memperhitungkan lingkungan kerjanya. Apakah menguntungkan atau merugikan diri sendiri.
Organisasi nirlaba global, Oxfam baru-baru ini merilis tentang negara-negara bagian AS terburuk untuk bekerja. Hal ini dilakukannya untuk mengurangi angka kemiskinan.
Baca juga: Lansia Juga Dapat Kartu Pra-Kerja Jokowi, Bisa Raih Rp500.000/Bulan
Oxfam menilai pekerjaan layak dari upah minimum, kebijakan perlindungan diskriminasi, dan seberapa besar mereka mengizinkan serikat pekerja.
Dilansir dari Business Insider, Minggu (6/10/2019), berikut 10 negara bagian AS terburuk untuk pekerja.
10. Louisiana
Daerah Louisiana tidak memiliki kapasitas untuk menaikkan upah minimum lokal jika mereka mau.
Upah minimum: USD7,25
Baca juga: Karyawan Ahli IT Lebih Berharga Dibanding Jago Matematika
Upah hidup untuk satu keluarga (4 orang): USD24,94
Peringkat Perlindungan Pekerja: ke-18
Pemeringkatan Hak untuk Berorganisasi Kebijakan: ke-43
9. Tennessee
Tennessee tidak menjamin upah yang adil bagi pekerja kontrak.
Upah minimum: USD7,25
Upah hidup untuk satu keluarga: USD23,28
Peringkat Perlindungan Pekerja: ke-24
Baca juga: Viral, 4 Karyawan WeWork Tak Bisa Masuk Ruangan Gara-Gara Payung
Peringkat Hak untuk Berorganisasi: ke-45
8. Dakota Utara
Dakota Utara tidak sepenuhnya mengesahkan perjanjian kerja proyek untuk memastikan upah yang adil bagi para pekerja kontrak.
Upah minimum: USD7,25
Upah hidup untuk satu keluarga: USD24,12
Peringkat Perlindungan Pekerja: ke-25
Pemeringkatan Hak untuk Berorganisasi Kebijakan: ke-43