Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Negara Bagian AS Terburuk bagi Pekerja

Delia Citra , Jurnalis-Minggu, 06 Oktober 2019 |18:03 WIB
10 Negara Bagian AS Terburuk bagi Pekerja
Pekerja di negara bagian AS (Foto: Business Insider)
A
A
A

JAKARTA - Bekerja tidak selamanya berjalan lancar. Ada saja hambatan dan terjangan yang dilalui selama bekerja, salah satunya lingkungan kerja.

Selain gaji, masyarakat pastinya akan memperhitungkan lingkungan kerjanya. Apakah menguntungkan atau merugikan diri sendiri.

Organisasi nirlaba global, Oxfam baru-baru ini merilis tentang negara-negara bagian AS terburuk untuk bekerja. Hal ini dilakukannya untuk mengurangi angka kemiskinan.

 Baca juga: Lansia Juga Dapat Kartu Pra-Kerja Jokowi, Bisa Raih Rp500.000/Bulan

Oxfam menilai pekerjaan layak dari upah minimum, kebijakan perlindungan diskriminasi, dan seberapa besar mereka mengizinkan serikat pekerja.

Dilansir dari Business Insider, Minggu (6/10/2019), berikut 10 negara bagian AS terburuk untuk pekerja.

10. Louisiana

Daerah Louisiana tidak memiliki kapasitas untuk menaikkan upah minimum lokal jika mereka mau.

Upah minimum: USD7,25

 Baca juga: Karyawan Ahli IT Lebih Berharga Dibanding Jago Matematika

Upah hidup untuk satu keluarga (4 orang): USD24,94

Peringkat Perlindungan Pekerja: ke-18

Pemeringkatan Hak untuk Berorganisasi Kebijakan: ke-43

 Pekerja di Tennesia

9. Tennessee

Tennessee tidak menjamin upah yang adil bagi pekerja kontrak.

Upah minimum: USD7,25

Upah hidup untuk satu keluarga: USD23,28

Peringkat Perlindungan Pekerja: ke-24

 Baca juga: Viral, 4 Karyawan WeWork Tak Bisa Masuk Ruangan Gara-Gara Payung

Peringkat Hak untuk Berorganisasi: ke-45

 Dakota Utara

8. Dakota Utara

Dakota Utara tidak sepenuhnya mengesahkan perjanjian kerja proyek untuk memastikan upah yang adil bagi para pekerja kontrak.

Upah minimum: USD7,25

Upah hidup untuk satu keluarga: USD24,12

Peringkat Perlindungan Pekerja: ke-25

Pemeringkatan Hak untuk Berorganisasi Kebijakan: ke-43

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement