NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) berada di atas angin terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu waktu setempat, khususnya terhadap mata uang safe-haven tradisional.
Penguatan dolar AS ini di tengah meningkatnya harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-China dan serangkaian data ekonomi AS yang solid.
Baca Juga: Dolar AS Menguat di Tengah Peningkatan Selera Risiko
Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (6/11/2019), indeks dolar AS terhadap mata uang utama berada di 97,936, setelah naik 0,37% pada hari Selasa menjadi 97,912.
Terhadap yen, dolar diperdagangkan pada 109,16 yen, turun 0,01% dari level akhir AS tetapi mendekati level tertinggi Oktober di 109,285 dan tertinggi tiga bulan di 109,25 mencapai 30 Oktober.
Baca Juga: Dolar AS Kian Melemah Usai Pidato Terbaru dari The Fed
Franc Swiss berpindah tangan pada 0,9930 terhadap dolar setelah turun 0,5% pada hari sebelumnya, sementara emas jatuh 1,73% pada hari Selasa dan terakhir berada pada USD1,484.1 per ounce, dekat ujung bawah kisaran perdagangan selama sebulan terakhir.
Euro berdiri di USD1,1075, setelah turun 0,49% pada hari Selasa dan tidak jauh dari level terendah tiga minggu di USD1,10635 yang dicapai dalam perdagangan AS.