JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019 di Jakarta International Expo Kemayoran. Kepala Negara menjelaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah dalam lima tahun belakangan ini.
Pertama, pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga lainya.
Baca Juga: Realisasi Investasi Proyek Tol dan Air Minum Jauh dari Target
"Lima tahun lalu kita konsentrasi pembangunan infrastruktur. Kenapa ini kita kerjakan stok infrastruktur jujur tertinggal jauh dari negara tetangga kita," ujarnya dalam acara pembukaan IIDF 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Pada akhir 2019, Jokowi menyebut akan ada 1.500 kilometer jalan tol yang beroperasi. Namun menurutnya, angka tersebut masih kalah dibandingkan dengan negara lain seperti China yang saat ini sudah ada 280.000 km jalan tol yang dibangun.
"Alhamdulillah akhir tahun ini kita akan memiliki 1.500 kilometer jalan tol," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi: Impar Impor Senangnya Kita, Setoplah
Kedua adalah untuk mengejar peringkat infrastruktur Indonesia. Saat ini peringkat infrastruktur Indonesia berada di angka 52 naik 30 peringkat dari 2010.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga bertujun untuk membangun aksesbiltas antar wiliayah serta pemerataan pembangunan. Selama ini diakuinnya pembangunan infrastruktur hanya berpusat di Jawa.