JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan Sriwijaya Air tetap memenuhi standar pelayanan setelah resmi bercerai atau berpisah dengan Grup Garuda Indonesia.
"Salah satunya yakni, meminta perusahaan memberikan laporan keuangan secara berkala. Pasalnya dari laporan keuangan bisa terlihat kemampuan perusahaan memenuhi tanggung jawabnya," ujar dia di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga: Penerbangan Batal, Menhub Minta Sriwijaya Air Tanggung Jawab
Menurut dia, dalam industri penerbangan ada beberapa hal yang harus dipenuhi maskapai untuk pelayanan. Seperti perusahaan harus memenuhi standar kebutuhan sumber daya manusia (SDM).
"SDM itu harus memenuhi syarat. Contohnya, Presdirnya, Direktur Operasi, Direktur Perawatan. Itu kita klarifikasi," ungkap dia.
Tak hanya itu, lanjut dia, harus ada jaminan dari pihak lain. Misalnya, harus bisa terpenuhi dari sisi perawatan pesawat hingga jaminan tersedianya avtur.
"Dan terakhir secara reguler akan melakukan inspeksi di bandara-bandara tertentu. Inspeksi itu termasuk memeriksa maskapai," tutur dia.
Dia menambahkan bahwa pisahnya Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air tetap ada hikmahnya. Salah satu yakni munculnya kompetisi.
"Garuda kerja fokus dengan kerjanya, Sriwijaya silahkan. Bagusnya ada kompetisi," pungkas dia.
(kmj)