Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konflik Iran-AS Mereda, Dolar Berbalik Arah terhadap Yen

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 10 Januari 2020 |08:16 WIB
Konflik Iran-AS Mereda, Dolar Berbalik Arah terhadap Yen
Dolar (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar mata uang Jepang Yen jatuh ke posisi terendah selama dua pekan ini terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari Kamis (waktu setempat). Hal ini dikarenakan mulai meredanya konflik antara Amerika Serikat dengan Iran.

Kini kedua negara tersebut justru tengah mendorong investor untuk berani mengambil risiko yang lebih besar. Apalagi Amerika Serikat juga tengah fokus dalam kesepakatan perdagangan dengan Cina serta laporan penggajian AS.

 Baca juga: Dolar Ditutup Menguat Ditopang Data Non-Manufaktur AS

Mengutip halaman Reuters, Jumat (10/1/2020), Presiden AS Donald Trump menanggapi serangan Iran terhadap pasukan AS dengan sanksi dan bukannya membalas dengan kekerasan. Iran tidak memberikan sinyal segera bahwa mereka akan membalas lebih jauh terhadap serangan pesawat tak berawak 3 Januari yang menewaskan komandan militer seniornya.

 Dolar

"Setelah konferensi pers kemarin dan setelah itu tampak seperti Iran tidak berusaha untuk meningkatkan hal-hal, kita sekarang kembali ke status quo yang kita lihat sebelum situasi Iran," kata John Doyle, wakil presiden bidang perdagangan dan perdagangan, di Tempus Inc di Washington.

 Baca juga: Dolar Menguat Terhadap Yen Tapi Keok dari Franc Swiss

Yen, sempat aman di saat kekacauan geopolitik karena likuiditasnya yang dalam dan surplus neraca berjalan Jepang. Namun setelah serangan rudal Iran, keadaan membalik karena dolar berbalik arah

Dolar terakhir naik 0,4% pada 109,51 yen, setelah mencapai 109,57 yen, tertinggi sejak 27 Desember. Dalam mata uang lain, yuan China naik ke level tertinggi lima bulan 6,9175 terhadap dolar semalam di pasar

 Baca juga: Dolar AS Bangkit dari Level Terendah 6 Bulan

Sementara untuk harga emas mundur lebih jauh dari puncak hampir tujuh tahun yang ditingkatkan pada sesi sebelumnya.Indikator volatilitas tersirat untuk euro / dolar jatuh kembali ke level terendah 2019, menurut analis Reuters.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement