JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkap kasus pembobolan rekening milik wartawan senior Ilham Bintang. Pembobolan tersebut, dengan modus membeli data nasabah bank dan juga membeli Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Data itu nantinya digunakan untuk mencari target korbannya.
Baca Juga: Kronologi SLIK OJK Bisa Bocor ke Pembobol Rekening Ilham Bintang
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, kejadian pembobolan itu OJK harus membenahi sistemnya. Artinya ada sistem yang tidak bisa dibangun oleh OJK. Seperti semua akun itu bisa diakses semua orang dan tidak ada verifikasi.
"Hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak ke tiga untuk tujuan-tujuan tertentu. Menurut saya itu harus diperbaiki," ujar dia di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Data SLIK Dijual untuk Bobol Rekening Nasabah, Begini Kata OJK
Kemudian, lanjut dia, dengan kejadian itu, harus ada sangsi baik secara struktur maupun individu orang-orang yang terlibat. Baik orang-orang yang dimanfaatkan.
"Ini kan ada hal kelalaian sistem yang sebabkan banyak orang dirugikan atau banyak orang manfaatkan ini dan menurut saya itu penting," ungkap dia.
Lalu, tutur dia, harus di bangun sistem baru dengan tentu saja pergantian Sumber daya manusia (SDM), yang menangani. "Karena tentu saja ada kelemahan teknologi yang dimanfaatkan orang lain," kata dia