"Inflasi inti cenderung menurun menjadi 2,69% dari bulan sebelumnya yang tercatat 2,85% YoY, dipengaruhi oleh inflasi sisi permintaan yang cenderung rendah, serta penurunan harga emas perhiasan sepanjang bulan Mei sebesar -2,13% MoM," jelas dia.
Inflasi sisi permintaan yang rendah tersebut juga dipengaruhi oleh lemahnya daya beli masyarakat 2-3 bulan terakhir mengingat aktivitas sisi produksi yang terganggu akibat kebijakan PSBB di berbagai daerah dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Selain itu, rendahnya inflasi Lebaran pada tahun ini juga dipengaruhi oleh kebijakan pelarangan mudik yang berpotensi mendorong deflasi pada inflasi kelompok transportasi," tandas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)