JAKARTA - Berkat bekerja di rumah atau work from home (WFH) membuat layanan telekomunikasi menjadi laku keras. Terutama yang dapat memberikan fitur panggilan video (video call) baik sendiri maupun berkelompok.
Hal ini membuat Zoom Video Communications Inc (ZM.O) menggandakan perkiraan pendapatan tahunan. Melansir Reuters, harga saham Zoom yang berbasis di San Jose, California naik hampir 5% setelah pendapatan dan labanya pada kuartal pertama mengalahkan estimasi dengan selisih yang lebar.
Zoom yang mengubah persepsi dari alat telekonferensi yang berorientasi bisnis menjadi tempat nongkrong video global sempa mendapat kecaman atas masalah privasi dan keamanan, mendorongnya untuk meluncurkan peningkatan besar.
Namun, laporan kuartalan terbaru menunjukkan perusahaan sekarang memiliki sekitar 265.400 pelanggan, hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
Baca selengkapnya: Berkat Virus Corona, Zoom Pede Raup Pendapatan Rp25,2 Triliun
(Fakhri Rezy)