Hal tersebut dituliskan oleh CEO Coca Cola James Quincey di akun resmi Coca Cola. "Tidak ada tempat untuk rasisme di dunia dan tidak ada tempat untuk rasisme di media sosial,," ujarnya melansir Business Insider, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Baca juga: Berkat Dua Buah Batu, Pria Ini Jadi Miliarder Dalam Semalam
Munculnya kampanye #StopHateforProfit juga dipicu adanya penolakan Facebook atas penolakan penghapusan soal unggahan postingan Presiden Donald Trump. Di mana, Trump mengancam para demonstran dengan kekerasan dan juga menyebut demonstran "preman."
Beberapa perusahaan besar lain yang juga diketahui menghentikan kegiatan iklan mereka di laman Facebook dan platfrom media digital lainnya, perusahaan tersebut antara lain Unilever, Hershey Co, North Face, Verizon, dan yang lain-lainnya.
(Fakhri Rezy)