Baca juga: BKPM Bentuk Tim Khusus Selesaikan Masalah Proyek Kilang Minyak Tuban
“Jadi itu tidak mungkin kita bisa lepas karena di bawah nilai buku yg angkanya sebesar itu tentu akan bahaya. Oleh karena itu kita sepakat untuk tidak sepakat. Jadi kita putus pisah baik-baik di akhir April,” kata Nicke.
Asal tahu saja, Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap sudah digagas sejak 2015 dengan ditandatanganinya Heads of Agreement (HOA) antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco pada November 2015.
Proyek ini diperkiraan akan menelan investasi mencapai USD5,5 miliar. Rencananya kapasitas proyek RDMP Cilacap ini akan bertambah menjadi 400.000 barel per hari dengan hasil produk yang memenuhi spesifikasi Euro V, petrokimia dasar (basic petrochemical), dan Group II Base Oil untuk pelumas.
(Fakhri Rezy)